INFERTILITAS pada WANITA dlm pengobatan AKUPUNKTUR
Infertilitas adalah keadaan seorang wanita tidak dapat hamil secara alami dalam satu tahun setelah secara teratur menjalani aktifitas seksual tanpa kontarasepsi.
Faktor penyebab infertilitas bisa pada fihak wanita (istri) atau pria (suami) atau keduanya.
Yang akan dibahas dalam rangkaian tulisan ini adalah infertilitas pada wanita.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN BARAT
A. Penyebab infertilitas pada wanita
1. faktor vagina : vaginismus, vaginitis
2. faktor serviks : polip, stenosis, non hostile mukus, antibodi terhadap sperma
3. faktor uterus : mioma, endometritis, endometriosis, uterus bicornis, arcuatus
4. faktor tuba fallopi: tuba buntu, penyempitan, perlengketan
5. faktor ovarium : tumor, kista, gangguan menstruasi dengan/tanpa ovulasi
6. faktor hormon : gangguan hormon pada poros hipothalamus-hipofisis-ovarium
7. faktor lain : obesitas, hiper/hipotiroid, penyakit sistemik lain
B. Pemeriksaan yang dilakukan :
· Anamnesa: riwayat pertumbuhan badan, penyakit sistemik yang pernah diderita, riwayat operasi terutama operasi bagian perut bawah, riwayat kehidupan seksual
· Pemeriksaan fisik: keadaan umum, pertumbuhan rambut, lemak, seks sekunder
· Periksa ginekologi
· Pemeriksaan mikroskopis cairan vagina
· Uji pasca senggama
· Uji lendir serviks
· USG
· Biopsi endometrium
· Histerosalphingografi
· Laparaskopi
· Pemeriksaan hormonal
· dan lain-lain
C. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter ahli kebidanan dan kandungan
· Penatalaksanaan
· Terapi medis
· Terapi bedah
· Condom therapy
· Hubungan seksual terjadwal
· Inseminasi buatan
· IVF (in vitro fertilization = bayi tabung)
· GIFT (gamet intra fallopian transfer)
· ZIFT (zygote intra fallopian transfer)
TINJAUAN KEPUSTAKAAN TIMUR
A. Organ uterus ditinjau dari kepustakaan Timur :
1) Uterus atau rahim dalam bahasa mandarin disebut “zhi gong”, atau “bao gong”, atau “nu zhi bao”, artinya “istana anak”, “ruang kandungan”, “kandungan wanita”.
2) Uterus melalui meridian berhubungan langsung dengan organ Jantung dan Ginjal, dan melalui meridian Ren dan Chong berhubungan dengan organ Hati, Limpa, Paru dan Lambung.
3) Fungsi utama uterus adalah untuk haid/menstruasi dan tempat janin bertumbuh. Fungsi uterus amat dipengaruhi oleh fungsi organ tubuh, keadaan emosi dan mental wanita tersebut.
4) Suatu zat yang disebut “tian gui”, yaitu materi yang dihasilkan dari “essensi Ginjal” saat anak wanita memasuki fase kematangan seks, menentukan apakah organ reproduksi sudah siap berfungsi. Produksi “tian gui” ditandai wanita mendapat haid yang pertama (menarche) dan produksinya habis saat memasuki usia menopause. Poros ginjal-tian gui-Chong Ren-rahim adalah rangkaian penentu terjadinya haid. Banyak faktor mempengaruhi kerja poros ini, antara lain kelainan bawaan, penyakit kronis, kelelahan fisik, mental dan emosi, ketidakselarasan Chong-Ren, ketidakseimbangan Qi-Xue, dll.
5) Jadi apakah haid seorang wanita normal atau tidak, apakah dapat menjadi hamil secara alami, dipengaruhi oleh kondisi fisik, mental dan emosi wanita tersebut.
B. Sindroma infertilitas pada wanita
1) Sindroma defisiensi ginjal:
· Kelainan bawaan, kelainan haid dengan siklus haid memanjang, darah haid sedikit, libido seksual menurun, badan kurus
· Sindroma hati tertekan:
· Siklus haid tidak teratur, gejala Premenstrual Sindrom seperti bengkak di payudara, emosi labil, mudah tersinggung
2) Sindroma defisiensi Xue / darah:
· Fisik yang lemah, anemi, penyakit kronis, sakit berat, mengakibatkan tubuh kekurangan darah sehingga tidak terjadi haid.
3) Sindroma reak lembab:
· Timbunan reak lembab atau lendir , kegemukan, siklus haid memanjang, banyak keputihan
4) Sindroma stagnasi darah:
· Siklus haid memanjang, jumlah darah haid sedikit, berwarna gelap disertai gumpalan, dismenore.
Penatalaksanaan
· Akupunktur
· Pengobatan luar : cairan kompres, pencuci, obat oles dll
· Herbal
Merupakan suatu terobosan baru apabila kita padukan terapi barat dengan terapi timur yang rasional untuk menangani kasus infertilitas. Pemeriksaan dengan alat diagnostik yang modern akan memperoleh diagnosa yang lebih akurat. Namun diagnosa cara Timur yang sangat memandang manusia secara holistik dan seutuhnya kadang bisa lebih “logis” menjelaskan patofisiologi terjadinya suatu kelainan. Akupunktur sebagai pengobatan komplementer bila dilibatkan dalam menangani kasus infertilitas diharapkan akan meningkatkan angka keberhasilan pengobatan.
Tulisan ini akan dilanjutkan dengan peran akupunktur pada kasus infertilitas karena PCO, non hostile mucus ( lendir serviks yang terlalu kental), vaginismus, unexplained infertility. Juga peran akupunktur dalam menambah keberhasilan inseminasi buatan dan program bayi tabung.
By: Konsultasi Kewanitaan
By: Konsultasi Kewanitaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar