• ||KONSULTASI KESEHATAN - WANITA||HAID||STRES||ANYANG"​||KESUBURAN||BUMIL||HEPATITIS||HIV-AIDS||

Selasa, 11 Oktober 2011

CARCINOMA CERVIX


CARCINOMA CERVIX


CERVIKS NORMAL

CARSINOMA SERVIKS







DEFINISI : Tumor ganas yg tumbuh di dalam leher rahim atau bagian terendah dari rahim yang menempel pd puncak vagina.
Penyakit ini mungkin merupakan yg terpenting diantara penyakit alat kandungan lainnya, disebabkan krn frekuensi yg tinggi dan akibatnya terhadap penderitanya.

Beberapa faktor penyebab Ca Cervix:
                        1. HPV ( Human Papilloma Virus )
                        2. Merokok
                        3. Hubungan sex pd usia dini
                        4. Exposure partner
                        5. Gangguan sistem kekebalan
                        6. Infeksi herpes genitalia atau infeksi klamida menahun
                        7. Golongan ekonomi lemah
                        8. Pemakaian DES (Dietil Stilbestrol)
                                   
v   Gejala
Biasa gejala tidak terdeteksi kecuali jika penderita menjalani Pmx panggul dan papsmear. Gejala biasa muncul ketika sel serviks abnormal berubah mjd keganasan dan menyusup ke jaringan sekitar. Pada saat itu timbul Gx berikut :
·         perdarahan vagina yg abnormal terutama diantara 2 menstruasi
·         perdarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause
·         menstruasi abnormal ( lebih lama dan byk )
·         keputihan yg menetap dg ciri2: encer, warna pink, coklat, ada darah, berbau busuk.


v   Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan Gx dan hasil Pmx berikut:
1.         Pap Smear
Dapat mendeteksi sampai 90% kasus Ca Cervix secara akurat dan biaya murah, angka kematian dpt ditekan sampai 50%.
Hasil Pmx pap smear menunjukkan  stadium Ca Cervix:
o   Normal
o   Displasia ringan (perubahan dini yg blm bersifat ganas)
o   Displasia berat (perubahan lanjut yg blm b’sifat ganas)
o   Karsinoma Insitu (kanker yg terbatas pd lapisan cervix yg paling luar)
o   Kanker Invasif (kanker telah menyebar kelapisan cervix yg lebih dalam atau organ2)

2.   Biopsi
Dilakukan jika pada Pmx panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pd cervix atau jika pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.
3.  Kolposkopi
Pmx cervix dg menggunakan kaca pembesar
4. Tes Schiller

Cervix dioles dengan larutan yodium, sel yg sehat warnanya akan berubah mjd coklat, sedang sel yg abnormal warnanya putih atau kuning.  
Untuk membantu menentukan stadium kanker dilakukan  beberapa Pmx berikut:
            - sitoskopi                               
            - Rö dada                               
            - Urografi intravena
            - sigmoideskopi
            - skening tulang dan hati
            - Barium enema

v   Angka Kejadian
± 40% penderita kanker stadium intermediate mengalami nyeri sedang atau hebat akibat proses penyakitnya, sedangkan 60% - 80% penderita stadium lanjut.

v   Efek Psikologi dan Fisiologis
Efek yg timbul baik psikologi maupun fisiologis akibat nyeri kronik ini sama, tidak tergantung dari penyebabnya sekalipun patologiknya sama. Kemunduran fisik berlangsung cepat,diperberat dg nafsu makan menurun,nausea,vomitus dan kadang2 susah tidur.

Hubungan kanker dan kejiwaan seperti :
·         Wanita yg merasa putus asa selama 6 bln setelah positif pap smear abnormal akan lebih byk mengalami Ca Cervix Insitu
·         Wanita dg kanker campuran di bidang kandungan (cervix, ovarium, dan uterus) umumnya sering  menahan  emosi terutama marah. Wanita dg gejala depresi bisa menderita Ca mamma
·         Wanita dibawah usia 50 thn dg pelampiasan marah tdk wajar dg surprise berlebihan cenderung menderita Ca mamma.

Penderita yg mempunyai pengertian nyeri sbg tantangan akan menurunkan derajat nyeri bahkan derajat depresi. Ini mendorong penderita untuk berpikir dan berperilaku yg tepat dalam usaha mengatasi nyeri pada kanker yg diderita.

Nyeri pada keganasan atau kanker dibagi dlm 3 bag besar:
1.      Nyeri yg disebabkan langsung oleh proses neoplastik baik primer maupun metastase
2.      Nyeri timbul akibat pengobatan
3.      Nyeri timbul bersamaan proses

Nyeri jg dapat dipengaruhi oleh penyebaran Ca Cervix, antara lain:
·         Penjalaran langsung
            Dimana penyebaran dpt langsung ke beberapa arah:
§  caudal : menjalar ke vagina
§  cranial : menjalar ke corpus uteri
§  lateral : menjalar ke parametrium sampai tlg pelvis
§  ventral: menjalar ke buli – buli
§  dorsal  : menjalar ke lig. Uteri sacralis
·         Limfogen (sistem saluran getah bening)
·         Hematogen (pembuluh darah)


v  Penatalaksanaan Ca Cervix
            1. Pengobatan Lesi Pre Kanker
                        Pengobatan pd lesi pre kanker serviks tergantung beberapa faktor berikut :
§  tingkatan lesi (tingkat rendah/tinggi)
§  rencana penderita untuk hamil lg
§  usia dan keadaan umum penderita

                        Pengobatan ini bisa berupa :
§  Kriosurgeri (pembekuan)
§  Kauterisasi (pembakaran, jg disebut diatermi)
§  Pembedahan laser
§  LEEP (Loop Electro Surgical Exision Procedure) atau konisasi

            2. Pengobatan Ca Cervix
Bergantung pada : lokasi,ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum dan rencana penderita untuk   hamil lg.
                        a. Pembedahan
   Karsinoma Insitu dapat diangkat dg pembedahan atau LEEP penderita msh bisa kambuh, hrs pap smear setiap 3 bln selama 1 thn pertama dan selanjutnya setiap 6 bln.
                        b. Radioterapi
                            Efektif kanker invasif masih terbatas pd daerah panggul.
                            Ada 2 macam radioterapi :
§  Radiasi Eksternal : penderita tak perlu di rawat inap, lamanya 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
§ Radiasi Internal : zat radioaktif dimasukkan                                        langsung ke dalam servix, dibiarkan selama 3 hari, rawat inap, selama 1-2 minggu.

   Efek sampingnya : iritasi rectum vagina, kerusakan   kandung kemih dan rectum, ovarium berhenti berfungsi.
                        c. Kemoterapi
                        d. Terapi Biologis

q  Pada Ca Cervix dilakukan histerektomi baik total maupun subtotal.

Stadium Klinik Ca Cervix :
Stadium 0        : carcinoma in situ, carsinoma intraepitel
Stadium I        : carcinoma terbatas pd cervix
Stadium Ia      : carcinoma micro invasive
Stadium Ib      : semua kasus stadium I selain Ia
Stadium II     : carcinoma sudah menyebar keluar dari cervix, tetapi belum mencapai dinding pelvis atau 1/3 distal
Stadium IIa     :  infiltrasi ke parametrium blm ada
Stadium IIb     :  terdapat infiltrasi ke parametrium
           
Stadium III     :      -carcinoma sudah meluas ke dinding pelvis
                                -carcinoma sudah meluas sampai dg vagina 1/3 distal
 -semua kasus dg hydroneprosis atau non functioning kidney
            Stadium IIIa : tidak ada infiltrasi ke dinding pelvis
     Stadium IIIb: infiltrasi ke dinding pelvis dan atau hydroneprosis atau  non functional kidney
Stadium IV     : carcinoma telah menyebar keluar panggul atau sudah mengenai mucosa rectum dan mucosa buli-buli
            Stadium IVa   : penyebaran ke organ didekatnya (buli-buli rectum)
            Stadium IVb   : penyebaran ke organ2 yg tdk berdekatan

v  PRINSIP PENGOBATAN NYERI KANKER
            3 cara utama penanganan nyeri krn proses keganasan adalah
a).  Pengobatan kausal yaitu dg obat atau tindakan untuk                       menghilangkan tumornya.
b). Pengobatan simptomatik terhadap nyerinya tanpa                            menghiraukan penyebabnya.
c).  Paling ideal adalah kombinasi a) dan b)

            Pengobatan  mencakup :
                        1. Operasi baik kuratif maupun simptomatik
                        2. Operasi dg tujuan simptomatik
                        3. Pengobatan hormonal
                        4. Kemoterapi dan Imunoterapi
                       

v  TERAPI
              Pada Ca Cervix ini tujuan terapi adalah :
    • Pada stadium 0, I, II, III adalah kuratif
    • Pada stadium IV adalah paliatif / symptomatic

Garis besar terapi adalah :
    • Stadium 0        : conisasi/histerektomi sederhana
    • Stadium I        : histerektomi sederhana
    • Stadium Ib      : histerektomi radikal dan limfadectomi
    • Stadium IIa     : adenotomi
    • Stadium IIb     : radiasi intrakaviter & radiasi eksternal
    • Stadium IIIa   : radiasi eksternal
    • Stadium IIIb   : radiasi intrakaviter
    • Stadium IV     : symptomatic/paliatif

v  FOLLOW UP
            Karena sebagian besar kekambuhan tjd pd 2 thn pertama,maka seharusnya 
            penderita   diperiksa lebih sering pd periode ini.

            Dianjurkan :    Pada bulan I – II         : tiap 2 minggu
                                    Pada bulan III – IV    : tiap 4 minggu
                                    Pada bulan VII – XII : tiap 2 bulan
                                    Pada tahun ke II         : tiap 2 – 3 bulan


            Setiap kali datang penderita diperhatikan ttg:
ü  keadaan umum
ü  berat badan
ü  nafsu makan
ü  miksi
ü  fluxus/fluor albus
ü  pemeriksaan bimanual : vagina abdominal dan rectal vagina abdominal
ü  pap smear
ü  pemeriksaan darah : kadar Hb, Blood urea nitrogen
ü  bila dianggap perlu : foto thorax, I.V.P, Foto tulang pelvis   vertebrae
übila didapatkan keluhan micti dan defecasi perlu dilakukan : sistoskopi dan sigmoidoskopi
by: dr. Kalferyl. A, Sp.OG

Kamis, 06 Oktober 2011

PRE-Eklampsia dan Eklampsia pada Ibu Hamil.



PRE EKLAMPSIA dan EKLAMPSIA
Oedema Tungkai Kaki pada Pre-Eklampsia Berat (PEB).



ž   Merupakan kesatuan penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan.
ž   Juga penyebab kematian  dalam kebidanan setelah perdarahan dan infeksi.
PRE EKLAMPSIA
ž  Definisi
            Merupakan penyakit dengan tanda  HIPERTENSI, EDEMA, PROTEINURIA yang timbul karena kehamilan. Dan timbul sesudah minggu ke 20.
ž  Etiologi
            Belum jelas, teori yang dipakai “ISKEMIA UTERO-PLASENTA.
ž  Klasifikasi
1. Pre eklampsi RINGAN
            - Pertambahan BB yang berlebihan
            - Edema pada ekstremitas dan muka
            - hipertensi→140/90 mmHg
            - Proteinuria (1+)
2. Pre eklampsi BERAT
            -TD ≥ 160/110mmHg
            -Proteinuria >3g/liter (2+)
            - Oligouria (400 ml/24 jam)
            - Pe↑ kadar enzim hati atau dan ikterus
                         - Gejala subyektif :
                                    1.Sakit kepala yang khas
                                    2. Sakit di uluh hati
                                    3. Gangguan penglihatan
ž  Diagnosis
            ada 2 dari trias utama (hipertensi, edema, dan potein uria)
ž  Penatalaksanaan
            a.Pencegahan
                        - pemeriksaan antenatal yang teratur
                        - waspada terjadi PE
                        - beri penjelasan tentang:
             istirahat, mengatur diet, rendah garam, tinggi protein juga BB
            b. Penanganan
                        Dengan tujuan: mencegah PEB dan eklamsia,           melahirkan janin hidup dan trauma sekecil mungkin                                                                     
                        - Pada PER:
                                    1. istirahat
                                    2. Fenobarbital
                                    3. Diuretik dan Antihipertensi tidak   dianjurkan                                             
                        - Pada PEB:
                                    1. Sedatif
                                    2. mencegah kejang dengan:
                                                →Sulfas magnesium
                                                →Klorpromazin
                                                →Diazepam
EKLAMPSIA
ž  Definisi
            Penyakit akut kejang dan coma pada wanita hamil dan wanita dalam nifas disertai HIPERTENSI,EDEMA, PROTEINURIA.
ž  Menurut terjadinya, ada:
            - eklamsia antepartum
            - eklamsia intrapartum
            - eklamsia postpartum
ž  Eklamsia lebih sering terjadi pada:
            - primigravida              -DM
            - kehamilan kembar     - Obesitas
            - hidramnion                - umur >35thn
            - mola hidatidosa
ž  Gejala
            Selalu didahului oleh gejala preeklamsia, antara preeklamsia→ “impending area” →eklamsia
            yaitu: sakit kepala,penglihatan kabur, nyeri uluh hati, kegelisahan dan hiperflexi sering mendahului serangan kejang.
ž  Serangan dibagi4:
            →INVASI (aura), terjadi 30 detik
            →KONTRAKSI (kejang tonis), 15-30 detik
            →KONVULSI (kejang klonis), 1 menit
            →KOMA, beberapa menit sampai berjam-jam
            selama serangan TD↑, nadi cepat,suhu↑, dan pernapasan cepat.
ž  Diagnosis
            Umumnya tidak mengalami kesukaran. Dengan adanya tanda dan gejala pre-eklamsi yang disusul oleh serangan kejang,maka diagnosa tidak diragukan. Tapi harus dibedakan dengan epilepsi dan koma karena yang lain.
ž  Komplikasi
            komplikasi terberat adalah kematian ibu dan janin.
            komplikasi yang lain adalah:
                        - solutio plasenta                     - sindroma hellp
                        - hemolisis                               - kelainan ginjal
                        - perdarahan otak                    - kelainan mata
                        - edema paru                           - prematuritas
                        - nekrosis hati                          - dismaturitas
                        - kematian janin intra uterin
ž  Penatalaksanaan
            Sama dengan PEB, tujuan utama menghentikan berulangnya serangan konvulsi dan mengakhiri kehamilan dengan secepat-cepatnyasetelah keadaan ibu mengijinkan.
            Prinsipnya:
                        - rawat inap di RS
                        - sebelum dikirim beri pethidin atau luminal
                        - sesampai di RS:
                                    1.bersihkan jalan napas
                                    2.usahakan lidah tidak tergigit
                                    3.oksigen
                                   
                                    3.infus glukosa atau dextrosa
                                    4.pemasangan kateter tetap
                                    5. observasi
                        - Pemberian AB
                        - Penanganan obstretik:
      1. Bila belum in partu, induksi dilakukan  setelah 4 jam bebas kejang
      2. Kala II harus dipersingkat dengan vaccum atau forceps. Bila janin mati maka embriotomi
      3. Bila cervik tertutup dan lancip pada primi serta kepala janin tinggi→SC
ž  Prognosa
            Morbiditas dan morbilitas ibu dan bayi tinggi
            Ada kriteria menentukan prognosa disebut “KRITERIA EDEN” terdiri dari:
                        - koma lama
                        - frekuensi nadi >120/menit
                        - suhu >39,4 C
                        - TD >20x /menit
                        - konvulsi>10 x
                        - proteinuria> 10gr
                        - tidak ada oedema, edema menghilang.
By: dr. Kalferyl. A, Sp.OG